Minggu, 27 Desember 2015

Bonus Akhir Tahun

Hasil gambar untuk bonus akhir tahunBanyak karyawan dan kalangan profesional yang menantikan bonus akhir tahun dari perusahaan tempat mereka bekerja.

Bagi mereka yang sudah peduli dengan keuangan, akan menggunakan bonus akhir tahun dengan lebih baik. Berbeda dengan mereka yang masih berpikiran “Ada duit kita belanja, ga ada duit kita gigit jari“.

Bonus akhir tahun sebenarnya dapat menolong dalam memperbaiki atau meningkatkan kualitas kondisi keuangan.


1. Pastikan Dulu Berapa Bonus Anda, Baru Berencana.
Langkah pertama dalam pengelolaan bonus adalah mengetahui barapa jumlah bonus yang benar-benar anda terima. Jangan berandai-andai merencanakan ini itu (atau bahkan sudah berbelanja dengan berhutang) sebelum bonus di tangan anda.

Menggunakan patokan jumlah bonus tahun lalu sah saja. Namun pertimbangkan keadaan keuangan perusahaan tempat anda bekerja. Apakah tahun ini laba perusahaan meningkat? Apakah peningkatannya sejalan dengan besaran jumlah karyawan?

Ingatlah bahwa bonus akhir tahun bukan merupakan kewajiban utama perusahaan layaknya gaji atau Tunjangan Hari Raya. Sehingga, bonus sangat tergantung dari bagaimana keuntungan perusahaan dan juga tergantung seberapa besar kontribusi anda.

2. Lunasi Hutang Kartu Kredit.
Apabila anda masih memiliki saldo hutang kartu kredit, maka tak ada alasan untuk tidak membayar lunas hutang yang satu ini. Bunga kartu kredit yang sangat tinggi (dapat mencapai 40% per tahun) hampir tak dapat dilawan oleh rata-rata jenis investasi.

Jangan sampai anda ikut latah dengan trend investasi tanpa mempertimbangkan hutang berkategori jahat ini. Percuma saja bila anda menginvestasikan uang bonus namun masih memiliki hutang kartu kredit. Bukannya untung yang anda dapat, bisa-bisa buntung bila nilai investasi turun dan hutang kartu kredit kian menumpuk.

3. Buat Dana Darurat.
Apabila jumlah dana darurat ideal yang harus anda miliki masih kurang, maka jadikan bonus untuk menambah saldo dana darurat.

Sebagai pengingat, dana darurat 4 kali pengeluaran rutin bulanan untuk lajang. 6 kali pengeluaran rutin bulanan untuk keluarga dengan satu anak, dan 9 kali untuk keluarga dengan dua anak atau lebih.

4. Prioritaskan untuk Kebutuhan Jangka Pendek.
Jika anda memiliki kebutuhan primer yang jatuh tempo dalam kurun waktu dibawah 6 bulan, maka gunakanlah bonus untuk ini.

Contoh kebutuhan jangka pendek : membayar uang pangkal sekolah (bila belum memiliki dana pendidikan/jumlahnya masih kurang). Membayar uang muka untuk mencicil Kredit Pemilikan Rumah, melunasi sebagian hutang jangka panjang seperti KPR, dan lainnya.

Pelunasan sebagian ini merupakan salah satu solusi untuk mengurangi nilai pokok hutang anda. Sehingga dapat mengurangi beban bunga akibat meningkatnya suku bunga pinjaman. Rata-rata suku bunga pinjaman saat ini dapat mencapai 14-15% per tahun dari sebelumnya hanya dibawah 10% per tahun.

5. Investasi untuk Tujuan Keuangan.
Bonus akhir tahun dapat diinvestasikan untuk menambah saldo target dana untuk beberapa tujuan keuangan anda. Sebagai patokan umum, prioritaskan investasi bonus untuk dana pendidikan anak atau pun dana pensiun anda. Jangan lupa untuk tetap memperhitungkan jangka waktu investasi dan profil resiko anda.

Untuk tujuan keuangan di bawah 3 tahun, maka pilihlah produk yang sifatnya defensif seperti deposito dan obligasi. Untuk tujuan keuangan antara 3-5 tahun, maka anda dapat memilih produk seperti reksadana campuran atau investasi di emas. Untuk tujuan keuangan diatas 5 tahun, maka anda dapat memilih produk yang lebih agresif seperti saham.


Anda sudah bekerja keras selama satu tahun. Tentunya anda perlu mendapatkan ganjaran (reward) atas hasil usaha tersebut. Jangan lupa untuk menyenangkan diri anda sendiri dan menggunakan bonus untuk melakukan kegiatan yang anda senangi.

Bonus ini bisa dipakai untuk berbelanja barang konsumsi yang sedikit lebih mahal. Bisa juga dipakai untuk liburan bersama keluarga dan teman, atau dipakai untuk memenuhi kebutuan hobi seperti balapan off road.

Tetapi ingat, jangan sampai kebablasan lho! Disiplinkan diri anda untuk hanya menggunakan bonus yang telah dianggarkan. Jangan sampai saking senangnya anda belanja sampai menimbulkan hutang kartu kredit baru.

Tentunya anda tidak mau kan tahun 2016 dimulai dengan beban hutang yang lumayan? Hargailah hasil kerja keras anda selama tahun ini dengan mengelola bonus ini dengan baik dan bertanggung jawab.

sumber : +ZAPFinance TV 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar