Kamis, 10 Desember 2015

Properti, Investasi VS Bisnis



Hasil gambar untuk investasiInvestasi adalah bagian penting dalam perencanaan keuangan. Di antara utang, proteksi, sosial dan konsumsi, investasi adalah salah satu diantaranya. Dan produk investasi yang bisa dibilang tradisional tapi masih tetap digunakan adalah Property. 

Property bisa berupa tanah kosong, tanah plus rumah, ruko, apartemen, bahkan sampai ke tanah makam, mengapa tidak?

Ada 2 istilah di Property yaitu Investasi dan Bisnis. Sebenarnya keduanya memiliki maksud dan tujuan sama; tapi dalam pelaksanaannya berbeda. 

Investasi lebih ke peningkatan value sedangkan Bisnis lebih ke cash flow. Artinya Investasi lebih untuk mengejar penambahan nilai dari Property itu. Sedangkan Bisnis lebih untuk mencari keuntungan cepat akibat dari peningkatan harga. 

Untuk Investasi biasanya kita tidak terlalu membutuhkan perhitungan yang terlalu rumit. Karena untuk mendapatkan nilai khususnya Property bisa dikatakan selalu meningkat; terlebih bila Property itu terdapat di Indonesia. Dimana jumlah penduduk terus naik sementara kapasitas Property yang terbatas. 

Hasil gambar untuk bisnisKalau bisnis, maka perhitungan dan penilaiannya sedikit lebih rumit. Pertimbangan yang penting karena peningkatan harga yang menjadi target, maka kita harus mencari Property yang peningkatan harganya cepat berubah naik.

Dari beberapa Property yang sudah kita sebutkan di atas, kalau dibuat urutan dari yang paling rendah peningkatan harganya adalah : Tanah kosong, tanah plus bangunan, apartemen dan kemudian ruko.
Tanah peningkatan harganya relatif lambat karena nilai tambah dari Property itu paling kecil. Bisa sih disewakan, tapi pasti nilainya tidak setinggi tanah yang memiliki bangunan di atasnya. 

Apartemen lebih tinggi dari rumah tinggal karena lokasi apartemen yang biasanya terletak di lokasi premium atau dekat pusat bisnis. 

Ruko lebih tinggi peningkatan harga, karena ada oportunity berupa penggunaan lain selain untuk tempat tinggal yaitu usaha. 

Nah bila untuk Bisnis pertimbangan tadi harus kita dahulukan. Meskipun bisa terjadi Property Investasi yang bisa sekaligus Bisnis. Misal tadi tanah kosong yang disewakan, rumah tinggal dijadikan kost atau sewa adalah contoh mudahnya. 

Selain itu kebalikannya juga bisa; bisnis yang sekaligus investasi; walaupun harus diakui hasilnya pasti lebih tinggi bisa Property tadi digunakan sesuai tujuannya. 

Hasil gambar untuk propertiMeski tanah bisa disewakan, tapi hasilnya tidak besar sekali. Begitu juga sebaliknya, ruko bisa sih dipegang lama dan disewakan; tapi jauh lebih untung bila dijual beli.

Khusus untuk apartemen. Bila akan digunakan Bisnis pastikan kita memegangnya pada tahapan yang tepat. Peningkatan harga tertinggi biasanya terjadi saat penawaran sampai dengan apartemen jadi. Bila sudah jadi biasanya kenaikannya sudah lebih stabil dan tidak terlalu tinggi. Bahkan setelah lebih dari 15 tahun bersiap untuk kenaikan value yang minus, karena bangunan turun nilainya. 

Jadi, silahkan dipilih sesuai tujuan dan profil risiko; sebab Property sebenarnya hanya alat kok :)

sumber : @kokiduit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar