Sabtu, 12 Desember 2015

Exchange Trade Fund



Hasil gambar untuk exchange trade fundDalam dunia investasi khususnya paper asset, ETF merupakan anak baru yang muncul sebagai jawaban produk investasi alternatif.

ETF adalah kependekan dari Exchange Trade Fund, bisa disederhanakan sebagai reksadana yang bisa diperdagangkan. 

Berbeda dengan reksadana konvensional yang pergerakan NAB-nya dinilai dari nilai asset yang dimiliki reksadana tadi, pada ETF selain dari besaran nilai, naik atau turunnya harga NAB tergantung permintaan dan penawaran pasar. 

Ringkasnya, dalam ETF harus dibedakan antara nilai reksadana dan harga reksadananya. 

Nilai adalah besaran nilai asset RD tadi, sedangkan harga jual adalah nilai + atau - ; gain atau lost. Jadi ketika kita meyakini bahwa nilai NAB ke depannya akan turun, kita bisa menawar harga di bawah NAB. Sebaliknya bila kita yakin akan naik kita bisa menawar di atas NAB. 

Di Indonesia produk ini baru lahir di sekitaran tahun 2007. Dan terus berkembang walaupun belum berkembang sesuai dengan harapan. 

Dengan ciri utama sebagai reksadana, bisa dikatakan produk ini adalah produk hybrid antara saham konvensional dan reksadana konvensional. Kalau di RD konvensional kita ikut serta dengan bergabung menjadi investor, di ETF kita membeli keikut sertaan kita tadi. 

Di Indonesia ETF tidak bersifat aktif, artinya ETF yang ada dibentuk berdasarkan index yang ada di pasar. Yang paling terkenal adalah ETF index LQ45. 

Sebagai produk investasi, ETF memiliki kelebihan yaitu harga yang selalu bergerak sesuai kondisi pasar. Likuiditas yang lebih tinggi karena selalu ada penjual dan pembeli di pasar. Dan portfolio yang transparan karena investasinya di produk LQ45 atau obligasi yang telah ditentukan di awal. 

Namun perkembangannya di Indonesia belum begitu bagus karena masih minimnya pengetahuan masyarkat tentang produk ini. 

Mestinya ke depan produk ini bisa menjadi salah satu sarana alternatif karena di luar negeri produk ini sudah cukup berkembang. 

Jadi sederhananya, dengan nilai investasi murah, kita bisa bentuk portfolio sekaligus memperdagangkannya untuk mendapatkan gain. 

Apakah ini peluang atau bukan? Sederhana saja; dalam 10 tahun IHSG meningkat lebih dari 400%. Kalau asumsi pertumbuhan kita tetap sama, 10 tahun ke depan ETF kita bisa tumbuh 400% juga. Semoga.

sumber : @kokiduit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar