Dunia keuangan kembali bergolak
dengan adanya tawaran yang disebut investasi tapi berbasis arisan. Cara kerja
dengan mengumpulkan dana secara bersama-sama menjadi ciri khas produk ini.
Pada setiap pemaparan, selalu dikatakan
bahwa arisan bukan sarana investasi. Alasannya jelas, arisan murni adalah
pengumpulan uang dan kemudian dibagikan tanpa ada tambahan dana atau nilai
apapun. Jadi jelas bahwa arisan adalah sarana mengumpulkan uang.
Sama seperti kumpulkan uang di bawah
bantal atau di celengan semar. Itulah mengapa melakukan arisan disebut sebagai
menyimpan atau mengumpulkan uang. Karena dengan arisan uang kita bertambah
jumlahnya tapi berkurang nilainya karena adanya inflasi. Apalagi untuk mereka
yang mendapatkan giliran terakhir.
Namun arisan juga memiliki kelebihan
yaitu adanya opportunity atau kesempatan. Dimana mereka yang mendapatkan dana
lebih dulu akan memiliki opportunity return atau kesempatan untuk mendapatkan
hasil lebih dulu dibanding dengan yang lainnya. Namun tetap dengan asumsi kita menggunakan
uang hasil arisan tadi untuk asset yang meningkat nilainya.
Nah bagaimana dengan arisan yang ada
saat ini?
Cukup aneh. Karena namanya arisan
tapi memberikan pertumbuhan hasil. Jadi sudah melangkahi kodrat aslinya sebagai
sarana mengumpul menjadi sarana investasi. Maka bisa dipastikan ada
"sesuatu" dibalik kata-kata arisan ini. Apalagi ditambah dengan
adanya sistem rekrutment, maka bisa dipastikan sistem piramid yang jalan.
Cirinya mudah. Orang lebih dulu akan
mendapatkan hasil lebih besar karena banyaknya "sumbangan" dari
anggota di bawahnya. Jadi sebaiknya kita harus pelajari dengan cermat cara
kerjanya.
Sebab dengan sistem piramid,
kelemahannya adalah bila orang dibawahnya habis, maka akan habis juga
penghasilannya. Artinya sistem arisan ini akan gagal bila tidak ada lagi orang
yang mau ikut dalam jaringan arisan tadi.
Namun apakah arisan bisa berhasil
untuk investasi? Beberapa bisa berjalan dan berhasil; dengan syarat semua
anggota komit dan tidak curang.
Pernah ditemukan sistem arisan emas,
jadi setiap bulan uang yang dikumpulkan selalu dibelikan emas, artinya yang
mendapat undian tidak mendapat uang tapi emas.Jadi uang setorannya juga selalu
berubah mengikuti harga emas bulan yang bersangkutan. Itulah kenapa syarat
komitmen dan ketulusan anggota untuk tidak curang menjadi penting.
Namun kalau kita mau ikutan arisan
seperti ini, tetap pertimbangkan risiko.
Kalau hasil arisannya memberikan
asset paper atau barang yang bisa disimpan, masih oke. Tapi kalau untuk bisnis
harus lebih berhitung dan berhati-hati.
Pernah ditemui arisan untuk membeli
kendaraan pickup, yang disewakan. Tujuan bagus, sistem juga oke tapi risiko
ketidak pastian sangat tinggi karena tidak adanya kepastian hasil. Ketika
arisan bisnis bisa memberikan hasil pasti, maka arisan tadi bisa
dipertimbangkan.
Contoh saja, ada yang mengadakan
arisan taxi, dimana setiap yang dapat undian akan memperoleh taxi. Dengan
perhitungan matang, hasil taxi bisa memberikan pemasukan untuk membayar arisan
berikutnya. Nah itu adalah contoh riilnya.
Jadi arisan bisa jadi investasi?
Tergantung bagaimana cara kerjanya.
Kata arisan hanya sekedar kata.
Pelaksanaan dan sistemnyalah yang harus kita perhatikan untuk bisa menilai…ia
adalah investasi atau sekedar mengumpulkan, bahkan sebuah tipuan.
sumber : @kokiduit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar