Kamis, 10 Desember 2015

Windows Dressing ; Peluang Akhir Tahun



Hasil gambar untuk pasar modalPasar Modal sudah turun jauh sampai saat ini. Berada pada tingkat tertinggi sekitar 5300-an di Mei dan sekarang di 4200 bulan Desember. Tidak salah bila sebagian investor pesimis dengan investasi mereka tahun ini. Apalagi Saham dan RD Saham yang dianggap sebagai motor ajaib beberapa tahun lalu jadi melempem tahun ini.

Mereka yang membeli awal tahun merasakan "potensi" kerugian mereka. Apalagi yang membeli di bulan Mei. Namun untuk yang optimis, ini adalah saat terbaik untuk mengakumulasi asset kita. Dengan jumlah dana yang kecil kita bisa dapat unit yang lebih banyak. Jadi sedikit pesan, untuk yang sudah invest jangan pesimis; selalu ingat ketika pasar turun maka itu adalah petanda untuk naik. 

Sebaliknya saat dia naik maka itu adalah pertanda dia akan turun. Jadi tinggal bagaimana kita memandang dan konsisten dengan tujuan kita. Bila tujuannya 10 tahun, tidak usah pusing dengan potensi rugi saat ini. 

Terlepas dari hal tadi, ada sedikit peluang di akhir tahun ini. Khususnya untuk yang invest di Saham dan mau main jangka pendek. Selain analisa secara fundamental dan teknikal untuk meramalkan kondisi pasar ke depan, juga ada kejadian berulang yang biasa terjadi di pasar. 

Hal itu sering disebut sebagai fenomena berulang, yang akhirnya secara tidak resmi diakui sebagai kejadian yang normal terjadi. 

Misalnya Buy in March and Sell in May, January Effect dan Window Dressing adalah beberapa diantaranya.
Bulan Desember adalah bulan Window Dressing, biasanya terjadi peningkatan harga Saham karena sebagian besar Manajer Investasi memperbaiki portofolio akhir tahunnya dengan membeli asset potensial dan melepas asset jeleknya. 

Nah saat seperti inilah Pasar Modal kita naik. Karena seperti kita tahu tidak banyak barang bagus di pasar, dan semua MI mengincarnya. Jadi tidak heran bila pasar naik saat terjadi Window Dressing. 

Karena ini adalah kejadian berulang apakah mungkin terjadi lagi? Karena Window Dressing adalah fenomena, maka kita hanya bisa memperkirakan kemungkinan terjadinya lagi fenomena ini. Seperti pada umumnya fenomena, maka tidak ada yang bisa menjamin hal ini terjadi. Jadi kita hanya bisa memperkirakannya berdasarkan data historis yang ada. 

Secara historis data yang didapatkan, sejak 2001 - 2010 Window Dressing selalu terjadi. Besaran pembelian bulan Desember lebih besar daripada bulan November. Bahkan saat krisis tahun 2008, penjualan bulan Desember bahkan lebih besar dari penjualan bulan Nov-Des. Artinya November negatif dan Desember naik sangat tinggi. 

Jadi kalau dilihat selama 10 tahun fenomena terus terjadi, maka hanya tinggal keyakinan kita saja untuk meyakini bahwa fenomena ini bisa terjadi lagi. 

Dua minggu lagi pasar di barat sudah masuk masa liburan akhir tahun dan Natal. Jadi minggu ini sampai dengan minggu depan bisa jadi adalah penentuan untuk melihat apakah Window Dressing bisa benar-benar terjadi atau tidak. 

Beberapa pengamat masih meyakini hal ini akan terjadi. Jadi untuk spekulator, saatnya mencoba nyali kita. Tahun 2008 saat kondisi kita hampir sama dengan saat ini, pasar di bulan Desember naik 9% dimana pasar selama Nov-Des hanya naik 7%. 

Tapi tetap saja, spekulasi bukan berarti mati konyol. Persiapkan batas kerugian yang siap diambil dan tentu saja batas keuntungan yang kita terima. Karena ini adalah fenomena maka kemungkinan periodiknya adalah jangka pendek. Walaupun akan ada January Effect, tapi tetap saja segala kemungkinan harus kita jaga dan batasi. 

Akhirnya, investor cerdas adalah investor yang tahu apa yang dia lakukan. Tetaplah investasi dan jangan surut dengan hanya potensi kerugian.

sumber : @kokiduit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar