Rabu, 16 Desember 2015

Investasi MMM



Hasil gambar untuk logo mmm

Di Indonesia, MMM ini diartikan sebagai Manusia Membantu Manusia. Kenapa disebut investasi? Karena dengan masuk ke sistem ini, kita akan mendapatkan imbal hasil sekitar 30-50% per bulan atau per 3 bulan. (Sangat besar sebagai suatu produk investasi)

Sebelum menentukan sikap, mungkin kita bahas sedikit sejarah produk ini. 

Pertama kali timbul di Rusia, dan diciptakan oleh salah seorang ahli matematika yang juga ahli money game dan system investasi pyramid bernama Sergey Mavrodi. 

Sama seperti jenis penipuan pyramid dan money game lainnya, produk Mavrodi juga pernah gagal dan meninggalkan kekecewaan banyak pengikutnya. 

Hanya saja karena hal tersebut belum menjadi hal terlarang kala itu di Rusia, maka pencetusnya tidak dikenakan tindakan hukum dan tetap bisa melakukan kegiatanya. Jadi dari sejarah kita tahu bagaimana track record pencetus sistem ini. 

Nah karena MMM diciptakan oleh Mavrodi, maka di dunia internasional MMM ini lebih dikenal dengan Mavrodi Mondial Moneybox. Ada yang menyebut sebagai MLM karena ada recruitment dalam kegiatannya, ada yang menyebut Pyramid karena ada tingkatan manajer dan bonus Dan ada yang menyebut Arisan Berantai karena harus transfer ke rekening seseorang. 

Lalu mana yang benar? Kalau dipelajari, hampir semuanya benar. Sehingga bisa dikatakan system ini mengambil semua kelebihan system di atas, dan berusaha mengeliminasi kekurangannya. 

Dana yang tidak dipool, sehingga mengurangi risiko fraud karena penyalah gunaan oleh pengelola.

Penggunaan nilai sebagai pengganti bunga; dimana nilai Mavrodi akan selalu berubah sehingga orang yang masuk belakangan akan mendapatkan nilai lebih rendah dari yang pertama. 

Bagaimana hasil maksimal tadi bekerja? Sederhana saja, pertama dari peningkatan harga dan banyaknya anggota yang ikut. 

Ketika kita ikut dalam komunitas ini, maka kita akan diminta untuk siap menyetorkan dana kepada pihak lain yang dipilihkan sistem. Ketika kita mendapatkan perintah kirim, maka otomatis kita akan mendapatkan unit Mavrodi sesuai dengan nilai saat itu. 

Nah disinilah sistem bekerja. Ketika Anda mengirim dana ke rekening lain, disitulah kita memberi dana ke mereka. Bedanya dengan arisan berantai adalah bila di arisan tidak ada batasan berapa orang yang kirim dana, maka di sistem ini pengiriman dibatasi kenaikannya oleh naiknya nilai mata uang Mavrodi tadi. 

Risiko ekstrem yang bisa terjadi adalah bila ternyata kita sudah kirim atau beli, dan ternyata saat kita mau menjual tidak ada yang akan mengirim dana ke kita. Bisa sih, tapi kemungkinannya agak kecil karena :
Makin banyak anggota makin kecil kemungkinan tidak akan terbayar. 

Adanya perubahan nilai (seperti inflasi) dimana makin belakang orang masuk makin kecil nilai unit yang diperoleh, meskipun jumlah setoran sama. 

Terakhir, setiap pemilik unit mata uang Mavrodi tidak harus menjual semua kepemilikannya, artinya selalu ada sejumlah mata uang Mavrodi yang belum terjual atau dijual pemiliknya. 

Nah mereka yang tidak menjual semua Mavrodinya, seperti dikatakan tadi, nilai mata uangnya makin tinggi karena harga jualnya sudah berubah. 

Jadi tidak heran ada orang yang menjadikan ini simpanan investasi mereka. Beli terus mata uangnya, biarkan berkembang kemudian tunggu peningkatannya baru kemudian dijual. 

Nah kembali ke awal, apakah ini investasi? 

Dari 3 ciri produk investasi yang benar yaitu hasil, cara kerja dan legalitas, Produk MMM cara kerjanya agak tidak jelas karena peningkatan nilainya ditentukan sistem dan bukan oleh cara kerja maupun kinerja dari underlyingnya. Seperti reksadana yang meningkat karena cara trading MI-nya dan harga saham yang meningkat. 

Dan kedua, ini yang juga penting, legalitasnya yang tidak ada di negara kita. Artinya bisa dikatakan tidak ada perlindungan sama sekali bagi nasabah yang masuk. 

Jadi apa yang memastikan produk ini tetap prospektif? Adanya pembeli yang jujur. Sebab makin banyak yang masuk maka makin meningkat nilai Mavrodinya. Tapi ketika mereka masuk dan saat disuruh membeli mereka tidak menjalankan perintah itu, maka bisa dipastikan harga terus naik tapi yang beli tidak ada. Artinya ketika kita menjual mengharapkan ada yang membeli, namun tidak ada yang mau membeli Mavrodi kita tadi. 

Mungkinkah ini? Secara logika mungkin. Secara statistik? Tidak sih. Itulah yang diyakini penciptanya. Ingat dia jago matematika :) 

Terakhir, apapun kendaraan investasi yang akan kita pakai, yakinlah bahwa kendaraan tadi cukup aman dan bisa membantu kita mencapai tujuan kita. 

Happy Invest...

sumber : @kokiduit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar