Saat ini sedang ramai pembahasan
mengenai rekening gendut. Dalam perencanaan keuangan, rekening gendut juga
berlaku. Tapi sama juga dengan di kenyataan; Ketika kita ‘gendut’ maka ada segi
positif dan negatif yang harus siap kita terima.
Bicara tentang rekening, dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia berarti hitungan pembayaran. Jadi sebenarnya kalau dari
kamus sih; rekening diartikan sebagai sebuah tempat perhitungan suatu kegiatan
keuangan yang sifatnya berulang seperti sewa, langganan dan sebagainya. Kalau begitu
rekening gendut adalah tempat perhitungan yang membuat kita gendut di keuangan
dong hehe anggap saja seperti itu.
Sebagai orang yang melek perencanaan
kauangan, maka seharusnya kita tahu seperti apa seharusnya rekening gendut itu.
Rekening gendut dalam perencanaan keuangan adalah rekening investasi. Karena
dengan investasi maka kekayaan kita akan meningkat bukan malah menurun.
Dana yang terkumpul dan kemudian
tiap bulan terus turun karena adanya inflasi, dan biaya-biaya service tidak
bisa disebut sebagai rekening gendut; karena nilainya terus turun kok. Jadi
kalau ada rekening yang bukan rekening investasi tapi disebut rekening gendut,
pasti ada yang salah.
Misalnya punya gaji tetap, dengan
dana yang bisa disisihkannya juga tetap, tapi dana tadi terus meningkat, naaah
pasti ada yang salah dengan sumbernya. Mungkin itu ya dasar KPK menentukan
rekening tadi disebut gendut atau tidak.
Bagaimana rekening gendut dikatakan
wajar? Ya mudah saja, ketika rekening tadi terbalik dengan rekening non-gendut.
Rekening tadi terus meningkat nilainya di atas inflasi dan biaya-biaya lainnya.
Rekening anda dalam bentuk
reksadana, saham, property dan beberapa bentuk asset lainnya adalah rekening
gendut. Kenaikan saham dan reksadana saham yang rata-rata 20% pa, property yang
25% pa, atau emas yang 12% pa adalah contohnya melawan inflasi yang 8% pa.
Dengan demikian siapa saja yang
wajar memiliki rekening gendut? Ketika kita masih muda, aktif dan memiliki
banyak kesempatan untuk mendapatkan penghasilan, adalah salah satu saat dimana
kita harus punya banyak rekening gendut.
Tapi ketika anda sudah masuk
pensiun, tidak lagi mudah untuk mendapatkan penghasilan…maka rekening gendut
tadi harus kita rampingkan untuk kita nikmati.
Jadi rekening gendut bukan sesuatu
yang salah bila memang rekening tadi gendut secara wajar (investasi). Tapi akan
jadi masalah bila tidak wajar.
Nah, yuk sama-sama bentuk rekening
gendut tapi wajar :)
sumber : @kokiduit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar